Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
NEWS ROOM

Newsroom: Puluhan Guru di Langkat Minta Hasil Seleksi PPPK Dibatalkan

journalist-avatar-top
By
Saturday, March 16, 2024 14:16
0
newsroom_puluhan_guru_di_langkat_minta_hasil_seleksi_pppk_dibatalkan

Newsroom Puluhan Guru Di Langkat Minta Hasil Seleksi Pppk Dibatalkan

Indocafe

Langkat, MISTAR.ID

Puluhan peserta seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru SD dan SMP melakukan demonstrasi di kantor Bupati Langkat. Mereka menuntut agar PJ Bupati Langkat Faisal Hasrimy membatalkan hasil seleksi yang baru diumumkan beberapa waktu lalu.

Puluhan peserta aksi yang memakai pakaian serba hitam memulai aksi mereka dengan long march dari alun-alun Stabat menuju ke Kantor Bupati Langkat. Mereka juga membawa spanduk berisi petisi terkait penolakkan hasil seleksi PPPK

Koordinator aksi Dian mengatakan, mereka merasa penilaian seleksi kompetensi teknis tambahan (SKTT tidak transparan dan tidak objektif. SKTT sendiri merupakan bagian dari tahapan seleksi ujian computer assisted test (CAT).

Tonton juga: Newsroom: Polres Langkat Musnahkan Puluhan Kilogram Narkotika

Hasil SKTT dan CAT akan dinilai untuk menentukan hasil akhir seleksi kompetensi dasar (SKD) dengan persentase 30 % dan 70 %. Pemkab sendiri diberikan kebebasan untuk menentukan apakah memakai skema dengan SKTT atau tidak dalam seleksi PPPK.

Langkat menjadi salah satu dari beberapa Kabupaten/Kota di Sumut yang menerapkan SKTT dalam penilaian SKD. Sebab tidak ada kewajiban Pemkab untuk menerapkan penilaian SKTT dan tergantung kesiapan Pemkab.

Dian juga menjelaskan, jika mereka merasa keberatan karena merasa tidak ada mengikuti SKTT, termasuk tidak ada berkas y ang diminta. Selain itu, mereka juga meminta agar PJ Bupati Langkat segera melaksanakan pengumuman ulang hasil seleksi PPPK guru tahun 2023 Langkat sesuai hasil CAT BKN serta dilakukannya evaluasi melalui panitia seleksi daerah. Terkait adanya guru-guru dan dapodik siluman yang lulus PPPK. (Wahyudi/Endang/hm21).

journalist-avatar-bottomRedaktur Wahyudi Atmawan Lubis